Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam rapor, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, "Tentu, aku suka roti ibu!".
"Nih, cicipi mentega ini" kata ibunya menawarkan. "Yups" ujar anaknya. "Bagaimana dengan telur mentah?". "Ibu bercanda kan", "Mau coba tepung terigu atau baking soda?", "Bu..., semua yang ibu tawarin setelah mentega itu bukannya tidak pantas dicoba?".
Lalu ibunya menjawab, "Ya, semua itu tadi memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak".
Tuhan bekerja dengan cara yang sama seperti penuturan ibu tersebut kepada anaknya.
Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dengan rancangan-Nya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.
Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita, bisakah kita rasakan kalau Tuhan teramat sangat mencntai kita? Coba perhatikan hal-hal yang sederhana sebagai contoh.
Tuhan mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi, setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap kita membutuhkan-Nya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.
Bersyukurlah atas semua anugerahnya meski kadang tersurat dalam hal pahit sekalipun. Percayalah, dalam jalan-Nya semua itu indah pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hargai karya orang lain dg selalu mencantumkan alamat blog ini bila share artikel terkait.