Jumat, 22 Mei 2015

EMAIL DARI SESEORANG YANG PEDULI


Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutera, "Ini..."dia berkata, "Bukan bungkusan asing lagi. Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian sutera serta kotaknya, "Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali pergi ke luar negeri, 8 atau 9 tahun yang lalu".
 
Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.

Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah di dekat pakaian yang ia pakai ketika pergi ke pemakaman istrinya, istrinya baru saja meninggal dunia. Dia menoleh kepadaku dan berkata:

"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun.

Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata untuk bertahan hidup saja.

Aku tidak lama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas keristal ku setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke supermarket jika aku menyukainya.

Aku tidak menyimpan parfum spesialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemanapun aku menginginkannya. Kata-kata "Suatu hari" dan "Suatu saat nanti" sudah lenyap dari kamusku, jika melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar, atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan istri temanku apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya.

Aku berpikir, dia mungkin sedang menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku berpikir bahwa dia mungkin pergi makan martabak spesial, makanan favoritnya.

Semua ini hal-hali kecil yang mungkin akan Aku sesali jika tak Aku lakukan, jika aku tahu besok aku tiada.

Aku akan menyesalinya, karena aku tidak lebih lama lagi melihat teman-teman yang aku temui, juga surat-surat yang aku tulis suatu hari nanti.

Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup.

Dan setiap pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan.

Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata pada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya " Suatu saat nanti", ingatlah bahwa suatu saat itu sangat jauh dan mungkin tidak pernah datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hargai karya orang lain dg selalu mencantumkan alamat blog ini bila share artikel terkait.